Melindungi wilayah udara kami, perbatasan kami, bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban pemerintahan saya
Brussels (ANTARA News) - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan meminta maaf atas insiden penembakjatuhan pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah pekan lalu.

"Melindungi wilayah udara kami, perbatasan kami, bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban pemerintahan saya dan tidak akan ada perdana menteri atau presiden Turki yang meminta maaf karena menunaikan kewajiban kami itu," kata dia dalam jumpa pers dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Brussels, Belgia.

Davutoglu mengecam pengenaan sanksi ekonomi oleh Rusia kepada Turki dan meminta Moskow untuk "mempertimbangkan kembali langkah-langkah ini demi kepentingan bersama kita semua."

Davutoglu menegaskan lagi kesediaan Ankara untuk berbicara dengan Rusia, demikian AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015