Semarang (ANTARA News) - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Provinsi Jawa Tengah menilai keberadaan ruang laktasi atau menyusui di tempat kerja masih langka.

"Masih sedikit perusahaan atau instansi pemerintah yang menyediakan ruang laktasi," kata Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rachmadhani di Semarang, Selasa.

Padahal, lanjut dia, ibu yang masih dalam masa menyusui harus meluangkan waktu untuk memerah ASI.

Aktivitas tersebut, menurut dia, dilakukan di ruang kosong jika suatu fasilitas perusahaan atau instansi pemerintahan belum dilengkapi dengan ruang laktasi.

"Ibu harus menyusui atau memerah ASI di ruang yang sebenarnya belum tentu layak untuk aktivitas itu," katanya.

Ia menuturkan ibu menyusui membutuhkan dukungan lingkungan sekitarnya.

Ia mengungkapkan dukungan tersebut salah satunya dengan penyediaan ruang laktasi.

Asosiasi Ibu Menyusui, kata dia, mendorong pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya agar menyedian ruang laktasi tersebut.

Sementara itu, dalam musyawarah AIMI Provinsi Jawa Tengah pekan lalu, Rachmadhani kembali terpilih memimpin organisasi tersebut untuk periode 2010-2015.

Rachmadhani yang sebelumnya menjabat sebagai ketua periode 2005-2010 kembali terpilih secara aklamasi.

Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015