Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat tipis sebesar 1,48 poin ditopang data ekonomi domestik yang dinilai stabil.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 1,48 poin atau 0,03 persen menjadi 4.559,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,40 poin (0,05 persen) menjadi 786,19.

"IHSG BEI melanjutkan penguatannya, data inflasi yang terbilang masih rendah menjadi salah satu sentimen penggerak bagi pasar saham domestik," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa kenaikan IHSG juga didukung oleh laju mata uang rupiah yang bergerak cukup stabil dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS.

Dengan nilai tukar rupiah yang stabil serta inflasi yang terbilang rendah akan membantu emiten memperbaki kinerja ke depannya.

"Situasi di dalam negeri yang cukup positif itu menjadi salah satu pemicu pelaku pasar masih melakukan aksi beli. Pada perdagangan Rabu (2/12) ini, IHSG diperkirakan bergerak berada pada rentang 4.540-4.578 poin," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi IHSG untuk melanjutkan penguatan cukup terbuka setelah dampak negatif dari depresiasi nilai tukar cenderung mulai mereda.

Di sisi lain, lanjut dia, beberapa harga saham yang masih berada pada level rendah membuka potensi "windo dressing" di pasar modal domestik. Pelaku pasar akan memanfaatkan saham-saham yang harganya rendah untuk kemabli diakumulasi.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 19,09 poin (0,09 persen) menjadi 22.400,44, indeks Nikkei turun 49,81 poin (0,25 persen) ke level 19.965,52, dan Straits Times menguat 18,48 poin (0,64 persen) ke posisi 2.888,77.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015