Brussels (ANTARA News) - Para menteri luar negeri NATO hari ini mengundang Montenegro untuk bergabung dengan pakta pertahanan pimpinan AS itu yang disebut Rusia sebagai langkah provokasi dan ancaman terhadap stabilitas di Balkan barat.

"Para menteri luar negeri NATO telah mengambil keputusan bersejarah untuk memulai pembicaraan untuk persetujuan bagi Montenegro untuk menjadi anggota ke-29," kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg seperti dikutip AFP.

"Ini hari baik untuk Montenegro, untuk Balkan barat dan untuk aliansi keseluruhan," kata Stoltenberg disambut applause 28 menteri luar negeri NATO dalam sesi terbuka untuk menyepakati keputusan itu.

"Ini menjelaskan NATO tetap membuka pintu (dan menyokong) visi kami mengenai sebuah Eropa secara keseluruhan dan perdamaian."

Menteri Luar Negeri Montenegro Igor Luksic mengatakan keputusan NATO itu mencerminkan upaya besar negaranya dalam memodernisasi dan memenuhi norma-norma masyarakat madani Barat.

"Hari ini kami membuka babak baru, ini hari besar bagi negara saya dan bagi aliansi ini," kata Luksic. "Ini kabar bagus bagi Balkan barat, demi kesatuan dan keamanannya."

Montenegro adalah negeri kecil berpenduduk 600.000 orang yang memerdekakan diri pada 2006 menyusul disintegrasi Yugoslavia.

Negeri ini adalah semula bagian dari federasi Serbia yang merupakan sekutu dekat Rusia yang selalu dianggap Moskow sebagai bagian dari keluarga besar etnis Slavia.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015