Sukabumi (ANTARA News) - Tim putra arung jeram U-19 Indonesia memperoleh medali perak dalam kategori slalom pada Kejuaraan Dunia Arung Jeram (WRC) 2015 di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.

"Tim banyak kehilangan konsentrasi, sehingga upaya untuk melewati gawang sedikit buyar," kata pelatih tim U-19 Aceng Supendi ketika ditemui usai perlombaan.

Indonesia menjadi peringkat dua di nomor slalom U-19 putra dengan catatan waktu terbaik 4 menit 03,07 detik.

Dalam kategori tersebut, tim Indonesia menerima penalti 10 detik pada percobaan pertama karena rafter menyentuh tiang di gawang nomor 9 dan 14.

Tim Rusia berada di posisi pertama dan meraih emas dengan catatan waktu terbaik 3 menit 38,88 detik. Sedangkan Slovakia meraih perunggu dengan catatan waktu terbaik 4 menit 06,08 detik.

Sementara itu untuk nomor slalom U-19 putri, tim Rusia berhasil meraih medali emas dengan waktu terbaik 4 menit 37,52 detik.

Posisi kedua ditempati oleh Australia dengan catatan waktu terbaik 4 menit 49,69 detik. Sedangkan Brazil meraih perunggu dengan catatan waktu terbaik 5 menit 46,09 detik.

Tim arung jeram U-19 putri Indonesia hanya mampu meraih posisi empat dengan catatan waktu terbaik 5 menit 59,74 detik setelah mendapatkan penalti 115 detik pada percobaan kedua karena gagal melewati gawang 3, 4, 9, 10, dan 14.

Nomor slalom dilombakan dengan dua kali percobaan adu cepat melewati 14 gawang dalam rentang jarak 300 meter. Lima gawang di antaranya harus dilewati dengan melawan arus sungai.

Tim akan dikenakan penalti 5 detik jika berhasil melewati gawang namun salah satu rafter mengenai tiang gawang. Sedangkan penalti 50 detik dikenakan apabila tim gagal melewati gawang sesuai peraturan lomba.

Nomor U-23 dan U-19 masih akan melakukan lomba down river race atau adu cepat di jalur sepanjang 9 kilometer pada Kamis (3/12) pagi.

Pada perlombaan sebelumnya, Selasa (1/12), tim U-19 putra dan putri menyumbang satu emas dan tiga perunggu pada kategori sprint dan head to head.

Pewarta: Calvinantya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015