Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Indonesia PT Sumberdaya Sewatama menyepakati kerja sama multilateral dengan National Gulf Investment LLc & FO Trading untuk melayani kebutuhan listrik cepat dan sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

"Kerja sama ini merupakan upaya perseroan memperluas cakupan lini bisnis agar bisa terus tumbuh terutama di lini bisnis listrik sementara. Hal ini sesuai dengan strategi perseroan memperbesar dan mempertahankan bisnis yang sebelumnya kami sudah masuk pasar di Thailand," kata Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama Elan B. Fuadi di Jakarta, Kamis.

PT Sumberdaya Sewatama (Perseroan, IDX: SSMM) akan melayani kebutuhan listrik cepat dan sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Dalam kerja sama ini, perusahaan mengalokasikan modal keseluruhan yang mencapai 120 juta dolar AS dalam tiga tahun ke depan. Modal itu berupa mesin "Reciprocating Diesel Engine" yang akan dikirimkan secara bertahap dalam tiga tahun.

"Mesin itu sudah disesuaikan dengan spesifikasi di Timur Tengah. Misalnya soal kemampuan mesin menghadapi suhu di kawasan itu yang bisa mencapai 40 derajat celcius," katanya.

Nasser Ali Yaslam, CEO National Gulf Investment (NGI), mengatakan kebutuhan listrik cepat dan sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika mencapai hingga 1.200 MW dibutuhkan untuk pemekaran dan pengadaan berbagai kawasan industri dan perumahan baru di Saudi Arabia, Uni Arab Emirate (UAE) dan juga di Afrika.

Ia mengatakan pihaknya yakin akan kerja sama ini dapat berkelanjutan dengan baik dikarenakan adanya kesepahaman, kesamaan dan profesionalisme antara kedua belah pihak dan antarnegara yang sudah terjalin terlebih dahulu.

Menurut Globaldata, lembaga konsultasi riset internasional, pasar penyewaan listrik sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika terus meningkat. Di Arab Saudi hitungan Globaldata, tahun 2016 kebutuhannya mencapai 1.200 MW, meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 1.000 MW.

Dari angka itu, sebesar 98 persennya menggunakan mesin berbahan bakar diesel. Hal ini terjadi lantaran negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi merupakan negara produsen minyak terbesar di dunia.

Menurut studi yang dilakukan Frost & Sullivan tahun 2014, Sewatama merupakan perusahaan ketenagalistrikan yang menguasai pangsa pasar penyewaan listrik sementara terbesar di Indonesia mencapai 40 persen. Hingga saat ini, Sewatama mengelola lebih dari 1.000 MW mesin disel listrik sementara yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.

Perseroan adalah perusahaan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu yang bernaung dalam Tiara Marga Trakindo Grup dan anak usaha perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk. Didirikan tahun 1992, Sewatama memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dan terkemuka di bidangnya.

Lini bisnis Sewatama dibagi menjadi empat bagian, yakni listrik sementara, operasional dan pemeliharaan aset ketenagalistrikan, layanan efisiensi energi kelistrikan, serta solusi listrik jangka panjang menjadikan sebagai satu satunya perusahaan terintegrasi di bidang penyediaan jasa solusi ketenagalistrikan di Indonesia.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015