"Pegawai tersebut terutama kontrak wajib hadir pada wirid tersebut bila tidak akan ada sanksi yang bertahap," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang, Jumat.
Dia menyebutkan ini merupakan ketetapan baru dari pimpinan yang mewajibkan pegawai mengikuti wirid pada hari Jumat.
Dimana dalam ketetapan baru tersebut terdapat sanksi bertahap yang akan diberikan bagi pegawai yang mangkir atau tidak ikut wirid.
Pertama, katanya, pimpinan pada bagian tertentu akan dimintai keterangan bila salah satu pegawainya tidak hadir.
Kemudian bila pimpinan tersebut tidak hadir maka kepala di atasnya yang akan bertanggung jawab.
"Bila tidak hadir harus ada surat lampiran resmi yang menjelaskan ketidak hadiran tersebut dengan catatan mendapat izin dari pimpinannya," katanya.
Jika tidak ada surat resmi tersebut, bukan hanya pegawai yang terkena sanksi namun pimpinannya pun akan mendapat teguran serupa.
"Untuk tidak hadir pertama mungkin hanya akan diberikan surat peringatan dan pemberitahuan," ucapnya.
Namun bila selanjutnya tidak hadir maka pegawai tersebut terutama non PNS akan diberikan surat peringatan berikutnya berujung pemberhentian dari instansi, ucapnya.
Menurutnya hal ini menjadi salah satu upaya pimpinan untuk mengajarkan pola disiplin pada pegawai.
Baik itu pegawai PNS atau non semuanya harus menanamkan pola disiplin dan taat peraturan tersebut, katanya.
Sementara itu salah satu mahasiswa Unand Endro mengapresiasi langkah pimpinan mewajibkan para pegawai wirid tersebut.
Menurutnya hal ini tidak hanya mengajarkan disiplin namun juga pengetahuan tentang agama setiap minggunya.
Untuk itu dia berharap pimpinan juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam wirid mingguan tersebut.
Sebab katanya, duduk mendengarkan ceramah bersama pimpinan kampus akan memotivasi mahasiswa untuk berusaha lebih baik.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
