... sudah beberapa kali usulkan pemerintah perlu memberikan subsidi untuk sparepart...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah DKI Jakarta diminta segera meremajakan dan mensubsidi suku cadang angkutan umum menyusul begitu banyak kendaraan tidak layak jalan tetap beroperasi sehingga berpotensi kecelakaan, kata Andy Sinaga, Ketua Jakarta Transportation Watch, Senin.

"Agar Pemprov DKI serius mereremajakan angkutan perkotaan di Jakarta khususnya Metro Mini," kata Sinaga ketika dihubungi melalui surat elektronik, Senin, menyusul kecelakaan Kereta Api Rel Listrik Commuter Line dengan bus Metro Mini di perlintasan Angke, Jakarta Barat, kemarin.

"Saya sudah beberapa kali usulkan pemerintah perlu memberikan subsidi untuk sparepart karena selama ini disinyalir ada oknum yang melakukan kanibalisasi sparepart karena harga yang mahal," lanjut Sinaga.

Subsidi ini, kata dia, sebesar 40 persen untuk sukucadang wajib yang cepat habis atau rusak, di antaranya komponen kopling, ban, dan rem. 

Adalah kewajiban pemerintah menyediakan jaringan dan infrasruktur transportasi massal yang handal, aman, nyaman, terintegrasi, dan terjangkau. Pada sisi lain, penjualan kendaraan bermotor sangat deras sehingga alternatif akan transportasi umum tidak pernah terwujud secara memadai bagi masyarakat. 

Karena kehadiran dan penjualan kendaraan bermotor milik pribadi yang begitu masif, kemacetan makin parah walau pemerintah berkilah industri otomotif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

Pada sisi lain, kerugian akibat kemacetan itu jarang dihitung secara benar, di antaranya waktu tempuh perjalanan yang makin panjang, berujung inefektivitas ekonomi dan pemborosan pemakaian BBM pun kerusakan lingkungan. 

Sinaga pun mendesak Kementerian Perhubungan dan pem Provinsi DKI segera meningkatkan bantuan berupa dana operasional Public Service Obligation (PSO) untuk perusahaan otobis atau bis sedang agar mampu melakukan peremajaan.

"Yang diutamakan segera adalah angkutan-angkutan umum agar proses transfer penggunaan transportasi pribadi ke umum dapat segera dilakukan," tambah Sinaga.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015