Mukomuko (ANTARA News) - Bahir (65), warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan tewas seketika akibat disambar petir saat korban sedang menunggu durian yang sudah masak jatuh di kebun durian miliknya.

Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Lubuk Pinang Iptu Santika di Mukomuko, Senin, mengatakan peristiwa ini terjadi pada hari Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia mengatakan, korban ini disambar petir saat sedang menunggu durian yang sudah masak jatuh di kebunnya. Korban ini menunggu durian bertiga dengan istri dan cucunya.

Akibat peristiwa itu, katanya, sebagian besar tubuh korban ini mengalami memar berwarna biru.

Ia menduga, tubuh korban tidak langsung disambar petir tetapi berasal dari pantulan petir yang mengenai pohon durian lalu ke tubuh korban.

"Tubuh korban ini tidak seperti orang terbakar pada umumnya. Tetapi bagian tubuh korban ini berwana biru. Kemungkinan dia ini disambar petir yang dipantulkan dari pohon," ujarnya lagi.

Saat ini jasad korban telah dibawa oleh warga ke rumah duka di Desa Lubuk Gedang.

Warga Kecamatan XIV Koto Antok mengatakan mengatakan sudah menjadi kebiasaan warga yang punya kebun durian menunggu durian masak jatuh.

"Saat musim durian sekarang ini banyak warga yang menunggu durian yang sudah masak jatuh. Warga menunggu durian ini seharian bahkan sampai malam," ujarnya.

Durian yang sudah jatuh dari batangnya itu dikumpulkan lalu dijual ke pasar dan pedagang pengumpul di wilayah ini.

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015