Di antaranya Agus Prayogo, Triyaningsih dan lainnya, tapi acara ini memang tidak mengikutsertakan pelari internasional
Jakarta (ANTARA News) - Kota Manado, Sulawesi Utara menggelar lomba lari 10 km dengan nama "Revolusi Mental 10K 2015".

"Kami memilih nama tersebut agar sesuai dengan program Presiden Joko Widodo, sebelumnya kami memberi nama Christmas 10 K, namun karena yang mengikuti perlombaan ini dari berbagai kalangan maka diganti," kata ketua penyelenggara Mieke Tumurang saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan lomba lari ketiga di Manado dalam tahun ini diperkirakan ada 10 ribu pelajar dan 500 peserta umum yang mengikuti perlombaan tersebut.

Sampai saat ini, menurut Mieke, ada 20 atlet lari nasional sudah menyatakan diri untuk ikut serta dalam perhelatan tersebut.

"Di antaranya Agus Prayogo, Triyaningsih dan lainnya, tapi acara ini memang tidak mengikutsertakan pelari internasional," kata dia.

Peserta yang ingin mengikuti perlombaan tersebut dikenakan biaya sebesar Rp200 ribu, Mieke mengatakan Rp10 ribu dari biaya pendaftaran akan digunakan untuk kegiatan sosial.

JUara dalam lomba tersebut mendapatkan uang sebesar Rp20 juta, runner-up mendapat Rp17,5 juta dan urutan ketiga Rp15 juta sementara itu untuk juara kategori pelajar menfapatkan Rp5 juta, urutan kedua mendapatkan Rp3,5 juta dan posisi ketiga mendapatkan Rp2 juta.

Kepala Bandan Penghubung Sulawesi Utara Federik Rotin Sulawesi Utara pada konferensi pers itu mengatakan perlombaan tersebut juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Manado.

"Perlombaan ini tentunya meningkatkan jumlah wisatawan ke Manado dan saya harap dapat meningkatkan pendapatan penduduk lokal," kata dia. 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015