Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Asian Development Bank perwakilan Jerman Hans-Joachim Fuchtel mengatakan kerja sama pendanaan pembangunan antara Jerman dan Indonesia telah semakin kuat, dan ke depannya kedua pihak juga akan memprioritaskan penguatan sektor UMKM.

"Representatif penting bank pembangunan di Jerman menunjukkan minatnya untuk terus bekerja sama, terutama menjangkau sektor UMKM, dan mereka akan banyak investasi di sini," kata Fuchtel seusai bertemu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa petang.

Delegasi ADB Jerman, yang juga melibatkan perwakilan dari beberapa bank pembangunan Jerman, lanjut dia, melihat Indonesia masih prospektif.

Akhir November 2015 lalu, menurut Futchel, pemerintah Indonesia dan Jerman juga sudah merampungkan negoisasi kerja sama senilai 555 juta euro.

"Kedua negara belum pernah memiliki volume kerja sama sebesar itu dalam kerja sama bilateral," ujarnya.

Untuk kerja sama dengan ADB, kata Fuchtel, pihaknya sedang mengkaji untuk memperbesar pinjaman ke Indonesia terutama untuk sektor pendidikan, perubahan iklim dan sektor perdagangan.

Saat ini, portofolio pinjaman ADB ke Indonesia sebesar 1,6 miliar dolar AS.

"Kita terus melihat untuk peluang dalam memperbesar pinjaman ke Indonesia," ujarnya.

Kedatangan Fuchtel ke Jakarta untuk menyampaikan kepada pemerintah perihal pertemuan tahunan ADB ke-49 yang akan diselenggaraan di Frankrut, Jerman pada 2016.

ADB Jerman pada pertemuan 2016 mendatang akan menjadi ketua komite (chair) pertemuan bank multilateral inisiasi Jepang itu.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015