Denpasar (ANTARA News) - Pelatih Bali United Indra Sjafri mendukung penuh kehadiran Sekolah Sepak Bola Satria Muda Rendang (Samudra 3G) di Kabupaten Karangasem.

"Saya bangga ada inisiatif mendirikan sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Karangasem. Langkah SSB ini (Samudra 3G) bisa menjadi awal yang bagus agar Bali United dan SSB ini bisa bersinergi membina dan mencetak pemain muda di Karangasem dan umumnya Bali," kata Indra Sjafri, saat menerima audiensi pengurus SSB Samudra 3G di Denpasar, Rabu.

Indra Sjafri mengatakan beberapa bulan lalu saat seleksi pemain Bali United U-19 sempat menemui fakta tidak adanya SSB aktif di Karangasem. Kehadiran SSB Samudra 3G yang diresmikan 26 Desember akan menjawab tantangan keresahan pihaknya terhadap pemain sepak bola ke depannya.

"Saya akan ikut ikut membina dan mencetak lebih banyak pemain muda di Bali khususnya dari Karangasem," ucapnya.

Hadir dalam kesempatan itu Pengurus SSB Samudra 3G, yakni manajer I Ketut Sugiantara, Dewan Pembina I Ketut Suparjana dan I Ketut Sengker dan tidak ketinggalan bek kanan Bali United asal Rendang I Nengah Sulendra yang juga salah satu pendiri SSB ini.

Indra Sjafri mengatakan potensi munculnya bibit-bibit pemain sepak bola usia muda dari Karangasem sangat besar, namun sejauh ini belum tergarap secara optimal. Hal tersebut dibuktikan saat seleksi pemain Bali United U-19 beberapa bulan lalu, calon pemain yang ikut dan lolos seleksi ternyata paling banyak dari Karangasem.

Hal itu juga yang membuatnya dirinya optimistis jika ada SSB yang profesional dan berkomitmen melakukan pembinaan usia dini di Karangasem, maka ke depannya akan lebih banyak lagi muncul pemain-pemain muda hebat dari daerah ujung timur Pulau Bali ini.

"Visi misi SSB Samudra ini sejalan dengan Bali United fokus pada pembinaan usia dini (Grassroot Football). Jadi kami ingin bersinergi untuk membangun sepak bola di Bali, sebab kita tidak bisa sendiri-sendiri," ucapnya.

Indra Sjafri mengaku pihaknya juga sangat terbuka dan siap merangkul SSB Samudra 3G Karangasem untuk bekerja sama menjalankan berbagai program pembinaan usia dini.

Bahkan ia juga siap menjalin nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU), dimana SSB Samudra 3G akan menjadi hubungan dari Bali United Academy yang akan didirikan dalam waktu dekat.

Dikatakan, nantinya Bali United akan menyiapkan semacam kurikulum, silabus dan modul pelatihan untuk SSB Samudra 3G Karangasem dan SSB lain seluruh Bali yang menjalin kerja sama dengan Bali United. Pihaknya juga mendukung pelatih untuk SSB Samudra 3G Karangasem ini melalui "coaching clinic" dan hal-hal lain yang dibutuhkan seperti bola.

"Draf MoU dengan SSB Samudra ini segera kami rampungkan dan kami harapkan hal serupa bisa kami jalin dengan SSB seluruh Bali," kata mantan Pelatih Timnas U-19 yang sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 pada 2013.

Selain itu, kata dia, kesiapan menghadiri grand opening SSB Samudra 3G Karangasem pada 26 Desember mendatang dan sekaligus memberikan "coaching clinic" kepada anak-anak SSB tersebut yang kini berjumlah lebih dari 150 orang.

Menurut Indra Syafri, generasi muda jika dibina dengan baik melalui sepak bola maka akan menumbuhkan nilai-nilai positif seperti sportivitas, persaudaraan, persatuan, hidup sehat, sosial, kebanggan, kerja keras dan kerja sama dalam tim dan nilai-nilai lain.

"Ke depan saya berharap anak-anak SSB Samudra ini bisa berpretasi bahkan menjadi pemain Timnas dan orang yang tidak tahu Rendang akan bangga dengan Rendang," ujarnya.

Manajer SSB Samudra 3G Karangasem, I Ketut Sugiantara mengatakan SSB yang bernaung di bawah Yayasan Tri Giri Widya ini hadir sebagai sebuah embrio untuk mencetak bibit-bibit pemain muda di Karangasem melalui pembinaan usia dini.

SSB awalnya hadir karena minat dan potensi generasi muda bermain sepak bola sangat besar khususnya di Kecamatan Rendang dan mereka sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pemain sepak bola profesional.

Karena itu, digagas suatu lembaga pendidikan SSB Samudra 3G yang diharapkan dapat membentuk generasi muda memiliki keterampilan dan wawasan bermain sepak bola secara profesional, memiliki sikap spiritual dan sosial, serta menjunjungtinggi nasionalisme.

Ia mengatakan SSB Samudra 3G akan melakukan pendidikan, pelatihan dan pembinaan yang terstruktur dengan adanya kurikulum, pelatih, sarana prasana dan kegiatan lainnya sebagai pendukung seperti uji coba bertanding (try out), kompetisi dan "coaching clinic" oleh pemain dan pelatih profesional klub-klub besar di Bali dan nasional.

"Kami berterima kasih kepada Bali United dengan sinergi positif ini dan kami punya visi misi yang sejalan memajukan sepak bola dan mendukung upaya mencetak bibit-bibit pemain sepak bola sejak dini melalui pembinaan usia dini," kata mantan pemain Persegi dan pelatih Tim Sepak Bola Karangasem pada Porprov yang digelar Buleleng.

Ia menambahkan serangkaian pembukaan SSB Samudra 3G Karangasem pada 26 Desember, selain digelar pelatihan singkat oleh Coach Indra Sjafri kepada anak-anak SSB Samudra 3G juga diluncurkan "Gerakan Sejuta Bola untuk Bali (Sejoli)" yang ditandai dengan "Gerakan Seribu Bola untuk Karangasem".

Gerakan moral ini mengajak berbagai komponen masyarakat di Bali untuk berbagi bola kepada generasi muda, sekolah-sekolah, klub-klub sepak bola dan futsal di Bali serta kelompok atau organisasi yang bergerak di bidang sepak bola.

Pewarta: I Komang S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015