Medan (ANTARA News) - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri pada Kamis meresmikan Rumah Tenun Ulos Kota Medan, Sumatera Utara yang diharapkan menjadi salah satu unggulan daerah menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Rumah Tenun Ulos yang merupakan galeri dan sekaligus tempat penjualan ulos diharapkan bisa semakin mengenalkan Kota Medan," katanya di Medan, Kamis.

Dalam peresmian itu sekaligus pemecahan rekor MURI gaun etnis. Gaun karya perancang Elisa Pane itu menampikan 104 motif ulos dan songket asal Sumut.

Menakertrans mengatakan, dalam menghadapi MEA, hasil kerajinan daerah menjadi salah satu andalan untuk bisa memenangkan persaingan.

Dia menegaskan, untuk memenangkan persaingan di MEA, peran masyarakat juga sangat besar.

"Rasa cinta produk dalam negeri khususnya produk lokal dan hasil budaya seperti ulos, akan membantu memperkuat daya saing sehingga bukan saja tidak tergantung dengan ekspor, tetapi juga bisa menjadi produk unggulan di pasar," katanya.

Kebudayaan dan produk yang dihasilkannya seperti ulos merupakan kekuatan yang besar karena tidak dimiliki negara lain.

Menakertrans memberi apresiasi kepada Bank Indonesia yang membina pengrajin ulos.

"Bank Indonesia dan perusahaan lain memang punya kewajiban membantu mendorong perkembangan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang punya kekuatan besar untuk mendorong perekonomian negara," katanya.

Dukungan kuat diperlukan karena UMKM memang masih memiliki kekurangan dalam banyak hal, mulai sumber daya manusia, pendanaan, sistim kerja dan berpromosi.

"Kelemahan UMKM yang antara lain belum efisien dalam memproduksi, kemasan yang belum bagus dan sistem pemasaran yang belum berkembang memang perlu mendapat dorongan kuat dari semua pihak," katanya.

Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi, mengatakan, Rumah Tenun Ulos diharapkan juga menjadi tempat belajar khususnya bagi generasi muda sehingga juga bisa menimbulkan lapangan kerja baru.

"Ulos sendiri juga memang diandalkan sebagai produk unggulan termasuk untuk semakin mengenalkan budaya Sumut," katanya.

Dia berharap, para perusahaan agen perjalanan wisata menjadikan Rumah Tenun Ulos itu sebagai salah satu destinasi bagi wisatawan yang ditangani perusahaan tersebut.

Rumah Tenun Ulos yang lokasinya juga tidak jauh dari Museum Sumut diyakini sebagai hal yang memudahkan "travel biro" untuk "menjualnya" ke turis.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumut Difi A. Johansyah mengatakan, pendampingan terhadap Rumah Tenun Ulos Medan dilakukan BI sebagai sumbangsih memajukan Sumut.

"BI berharap Rumah Tenun Ulos Medan bisa menjadi ikon yang bisa menampilkan kekayaan Sumut dan mempromosikan Sumut," ujar Difi.

Dia berharap ke depannya, Rumah Tenun Ulos bisa menjadi salah satu tempat wisata belanja di Medan.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015