Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perusahaan swasta di Tanah Air mengumumkan komitmennya untuk mendukung perlindungan dan restorasi satu juta hektar lahan hutan di Indonesia dan telah diterima dalam Bonn Challenge yakni inisiatif restorasi hutan paling komprehensif di dunia.

"Asia Pulp & Paper Group (APP) menjadi perusahaan swasta pertama dan satu-satunya yang komitmennya diterima dalam Bonn Challenge. Inisiatif global ini bertujuan merestorasi 150 juta hektar lahan terdegradasi pada 2020, dan setidaknya 350 juta hektar pada 2030," ujar Direktur Berkelanjutan APP, Aida Greenbury, di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan komitmen perusahaannya itu diumumkan pada Global Forest and Climate Change Programme yang diselenggarakan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) di ajang Conference of Parties ke-21 (COP21) di Paris.

India, Meksiko dan Pakistan juga mengumumkan komitmen perlindungan hutannya pada forum ini. Saat ini, lebih dari separuh target Bonn Challenge sudah tercapai, dengan adanya belasan komitmen terhadap upaya restorasi hutan global.

"Bonn Challenge berperan penting dalam menetapkan agenda bagi para pemain global, termasuk sektor swasta dan publik, untuk bekerja sama dalam melindungi dan merestorasi hutan di dunia," jelas dia.

Dia menambahkan keberlanjutan dari seluruh lansekap harus dipertimbangkan. Para pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hutan di seluruh dunia dikelola dengan benar dan mendukung target-target perubahan iklim yang lebih luas.

"Kami bangga menjadi pelopor sektor swasta dalam upaya melindungi dan merestorasi hutan di Indonesia, dan kami bangga usaha kami dalam hal ini mendapat pengakuan dari Bonn Challenge," tambah dia.

Pada 2014, APP bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, LSM pemerhati lingkungan dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun rencananya mendukung restorasi dan pelestarian satu juta hektar lahan hutan di Indonesia. Sekitar 600,000 hektar diantaranya terletak di dalam rantai pasokan APP.

Komitmen ini diumumkan setahun setelah APP menerapkan Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy / FCP), yang secara permanen menghentikan pembukaan hutan alam di seluruh bagian rantai pasokannya.

Bonn Challenge dipantau oleh Kemitraan Global untuk Restorasi Lansekap Hutan (Global Partnership on Forest Landscape Restoration), dengan IUCN memegang posisi sekretariat. APP berpartisipasi dalam peluncuran 2015 Bonn Challenge di Jerman pada awal 2015.

Pengumuman itu menyusul berbagai komitmen bubur kertas yang diumumkan selama ajang COP21 seperti komitmen mendukung 500 desa di Tanah Air melalui program wanatani, dan lainnya.

(T.I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015