... menggeledah mulai dari ancaman tidak jelas sampai ancaman tertentu...
Jenewa, Swiss (ANTARA News) - Polisi di Jenewa, Swiss, Kamis, meningkatkan siaga teror dan sedang menggeledah kota tersebut untuk mencari beberapa tersangka pegaris keras yang diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ISIS, kata sumber pihak keamanan.

Sebuah pernyataan dari Departemen Keamanan Jenewa Canton mengatakan pihaknya menerima konfirmasi pada Rabu dari otoritas federal Swiss mengenai "orang yang mencurigakan kemungkinan berada di Jenewa atau sekitar Jenewa."

Polisi secara intensif mencari para tersangka dalam penyelidikan pasca serangan Paris, kata pernyataan tersebut, sementara bala bantuan dikerahkan di lokasi-lokasi penting termasuk, Gedung PBB.

"Kami menggeledah mulai dari ancaman tidak jelas sampai ancaman tertentu," kata juru bicara keamanan Jenewa, Emmanuelle Lo Verso, di radio Swiss. Ia menambahkan bahwa pencarian tersangka dilaksanakan dengan sangat aktif.

Sumber keamanan dari kompleks PBB di Jenewa mengatakan, pencarian itu untuk menemukan empat orang, yang kemungkinan memiliki kontak komunikasi dengan kelompok ISIS. Kelompok bersenjata tersebut mengklaim serangan yang menewaskan 130 orang di Paris bulan lalu.

Namun, keempat tersangka diyakini tidak berhubungan langsung dengan serangan Paris.

PBB mengatakan markas besar PBB di Eropa, Palais des Nations, telah dikosongkan pada Rabu malam sementara para personel keamanan melakukan pencarian dari kantor ke kantor.

Pernyataan dari pemerintah Jenewa mengatakan polisi telah menaikkan tingkat kewaspadaan, sementara lembaga baru ATS melaporkan bahwa bantuan keamanan sedang dikerahkan di bangunan-bangunan utama seluruh kota, termasuk markas organisasi internasional dan bandara.

Menurut lembaga ATS, tingkat siaga tinggi belum mengarah pada pembatalan festival besar, yang dijadwalkan diselenggarakan di kota tua bersejarah Jenewa pada akhir pekan.

Jenewa hanya berjarak 500 kilometer dari Paris dan kota Swiss itu hampir seluruhnya berbatasan dengan Prancis.

Bulan lalu, polisi Prancis menggeledah rumah dua imam masjid utama Jenewa, yang terletak beberapa meter dari kompleks PBB.

Imam tersebut dilaporkan tinggal di kota perbatasan Prancis, yakni Ferney-Voltaire.

Media Swiss melaporkan para imam masjid ini telah memberikan khotbah tentang ideologi ekstremis meskipun tidak ada indikasi dari polisi bahwa keduanya melakukan kesalahan.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015