Kabul, Afghanistan (ANTARA News) - Setidaknya dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka setelah serangan bom bunuh diri Taliban menghantam satu wisma milik asing di distrik diplomat di pusat Kabul pada Jumat petang.

"Satu bom mobil diledakkan teroris dekat gerbang wisma milik Kedutaan Besar Spanyol sekitar pukul 05.40 di daerah Shairpoor. Ledakan itu diikuti beberapa tembakan peringatan," kata seorang sumber keamanan kepada kantor berita Xinhua.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kejadian itu dan rinciannya akan disampaikan sesudahnya menurut sumber tersebut.

"Pengebom dan satu orang yang sedang berada di lokasi itu tewas dan tujuh lainnya, termasuk petugas keamanan dan beberapa orang yang lewat, terluka akibat ledakan," kata Mohammad Murtaza, seorang saksi mata, kepada kantor berita Xinhua.

Ia menambahkan, korban yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Darurat untuk Korban Perang di Shairpoor untuk mendapatkan perawatan.

"Kejadian itu mungkin serangan terkoordinasi dari kelompok bersenjata," kata saksi mata itu, yang menduga kedua pelaku mengambil posisi di dalam gedung.

Sumber-sumber tidak resmi mengatakan bahwa setidaknya ada tiga orang yang terlibat dalam serangan itu.

Shairpoor dan daerah tetangganya Wazir Akbar Khan merupakan tempat tinggal beberapa perwakilan diplomatik dan pejabat tinggi.

Kelompok Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan di Shairpoor.

Pemberontakan pimpinan Taliban makin merajalela sejak April, ketika mereka melancarkan serangan tahunan.

Taliban telah menganjurkan warga menjauh dari pertemuan resmi, konvoi militer dan pusat militer yang dianggap sebagai target sah mereka.

Sekitar 38 warga sipil, 12 petugas keamanan dan 11 petempur Taliban tewas dalam pengepungan selama 24 jam yang berakhir Rabu malam di kawasan permukiman depat bandara di bagian selatan Provinsi Kandahar.
 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015