Sleman (ANTARA News) - Kawasan objek wisata gardu pandang Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah disulap menjadi hutan lampion yang gemerlap.

"Selama ini kawasan wisata Kaliurang belum memiliki atraksi wisata malam yang bisa dinikmati wisatawan. Namun sejak 10 Desember 2015 hingga 31 Januari 2016 pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, kawasan gardu pandang disulap jadi hutan lampion," kata tim kreatif PT Taman Pelangi Solikin Swiji, Minggu.

Menurut dia, pihaknya bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman berupaya memberikan suguhan yang istimewa kepada wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman khususnya saat liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

"Kaliurang di malam hari kini tidak lagi gelap, namun berubah menjadi gemerlap lampu lampion beraneka bentuk dan warna," kata Solikin.

Ia mengatakan, hutan lampion dengan tema "Jurrasic & Romantic Garden Lantern" itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, kontes sulap, dan permainan anak.

"Selain menikmati suasana malam yang romantis, berbagai pemandangan aneka bentuk dan jenis lampion, wisatawan akan dengan mudah mendapatkan aneka hidangan kuliner yang juga disuguhkan oleh para pedagang lokal," katanya.

Solikin mengatakan, suasana seperti ini akan menjadi ajang wisata malam yang cocok untuk wisata keluarga dan anak-anak.

"Khususnya bagi wisatawan yang di akhir tahun ini berlibur ke Yogyakarta," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan, pada penghujung 2015, mereka melakukan upaya-upaya strategis untuk meningkatkan kualitas obyek wisata khususnya di kawasan Kaliurang.

"Salah satunya melalui kerja sama dengan PT Taman Pelangi melakukan pengemasan wisata malam di kawasan Gardu Pandang Kaliurang dengan konsep Festival of Lights yang menjadikan kawasan ini bagaikan hutan lampion dengan aneka warna dan bentuk, mulai dari aneka jenis binatang, aneka jenis bunga, padang rumput lampion," katanya.

Ia mengatakan, acara tersebut akan menjadikan Kaliurang sebagai destinasi pilihan wisatawan.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015