"Saya berharap LKBN Antara Sulteng, dapat menjadi referensi bagi masyarakat didaerah ini," ungkap Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Prof. Zainal Abidin, di Palu, Minggu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu itu mengaku bahwa LKBN antara dalam penyediaan informasi sudah sangat terkenal dikalangan pemerintah, pengusaha, politisi dan pelajar.
Dengan demikian, antara dalam penyediaan informasi harus bersikap netral terhadap suatu masalah yang diberitakan, agar tidak membentuk sentimen yang berlebihan dimasyarakat terkait informasi yang diterima.
Bahkan sebut dia, penydiaan informasi oleh LKBN Antara harus berbeda dengan penyediaan informasi oleh sejumlah media cetak dan elektronik. menyusul, antara merupakan jasa penyedia informasi milik pemerintah.
"sebagai penyedia informasi, LKBN Antara harus harus memperhatikan semua aspek termasuk ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang pers, serta mempertimbangkan aspek manfaat, agar tidak turut serta membuat simpang siur," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat mulai mengenal digital, dimana hampir semua masyarakat mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pegawai dan lainnya menggunakan elektronik digital.
Dengan demikian, informasi semakin cepat diakses oleh masyarakat lewat sistem digital yang dimiliki, bagi setiap individu. Dengan demikian, persepsi masyarakat akan cepat terbentuk, seiring cepatnya akses informasi yang diterimah.
Dengan kondisi tersebut, LKBN Antara sebagai penyedia informasi sistem portal, harus memberikan pendidikan kepada masyarakat lewat sistem yang saat ini telah terkoneksi dengan masyarakat.
"Informasi yang disajikan oleh LKBN Antara akan cepat diakses oleh masyarakat, dengan sistem digital yang dimiliki oleh masyarakat. olehnya antara harus mengedepankan informasi yang bersifat mendidik kepada masyarakat," sebutnya.
Lebih lanjut dirinya berharap, LKBN Antara turut serta membangun dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, atas nilai-nilai keberagamaan dan keberagaman yang terjadi dikehidupan sosial.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
