Dubai (ANTARA News) - Sebuah perusahaan real estate Dubai memasang lagi nama Donald Trump pada sebuah kompleks golf senilai 6 miliar dolar AS yang dibangun pengusaha dan bakal calon presiden AS itu.

Beberapa hari lalu Trump mengeluarkan usul kontroversial melarang muslim masuk ke AS.

Pernyataan itu dia sampaikan menyusul penembakan massal di California yang dilakukan suami istri muslim yang sudah teradikalisasi.

Tulisan emas berbunyi "Trump International Golf Club" di pintu masuk kompleks golf yang dibangun DAMAC Properties itu sempat dicabut Kamis lalu.

Dua hari kemudian dipasang kembali. DAMAC menolak memberi penjelasan soal keputusan memasang lagi nama Donald Trump itu.

Komentar Trump sendiri memicu kemarahan di Teluk di mana kelompok waralaba terbesar kawasan ini, Landmark, menyatakan menarik barang-barang buatan Trump dari rak-rak mereka.

Miliarder Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal yang pernah membeli yacht mewah sepanjang 85 meter dari Trump pada 1991, menyebut Trump sebagai aib bagi semua orang Amerika.

"Mundurlah dari pencalonan presiden AS karena Anda tidak akan pernah menang," cuit sang pangeran.

Trump membalas pernyataan pangeran yang memiliki kekayaan 32 miliar dolar AS dan Juli lalu mengumumkan akan secara bertahap menyumbangkan kekayaannya untuk amal bahwa dia "ingin mengendalikan politisi-politisi AS kita dengan uang dari ayahnya. Hal itu tak boleh terjadi jika saya terpilih."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015