Islamabad (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat serangan bom terhadap satu pasar pakaian di perbatasan bagian barat-laut Pakistan telah naik jadi 24, demikian laporan media setempat pada Senin.

Lebih dari 70 orang cedera dalam peristiwa tersebut, kata stasiun televisi berbahasa Urdu, Geo.

Lashkar-e-Jhangvi (LeJ), kelompok gerilyawan yang berpusat di Punjab dan sering melancarkan serangan sektarian terhadap masyarakat Syiah di negeri itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Juru Bicara LeJ Ali Abu Sufiyan mengatakan Masyarakat Syiah Parachinar menjadi sasaran sebab mereka mengirim orang ke Suriah untuk melancarkan serangan terhadap umat Muslim Suriah.

"Itu adalah pembalasan atas kejahatan terhadap Muslim Suriah oleh Iran dan (Presiden Suriah) Bashar al-Assad," kata Sufiyan, yang dikutip saluran televisi Urdu setempat, Express.

Serangan tersebut dilancarkan sekitar tengah hari pada Minggu (13/12), ketika satu bom yang diledakkan dengan menggunakan pengendali jarak jauh dan berisi sebanyak 30 sampai 35 kilogram peledak mengguncang pasar pakaian bekas tersebut, yang dipenuhi pengunjung, di Parachiar, Ibu Kota Wilayah Kurram, daerah suku yang berbatasan dengan Afghanistan.

Banyak orang yang cedera berada dalam kondisi serius, kata laporan Xinhua. Mereka dibawa melalui udara ke beberapa rumah sakit di Kota Peshawar, yang berdekatan, dengan menggunakan helikopter militer.

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk serangan itu dan memerintahkan pemberian perawatan kesehatan terbaik untuk orang yang cedera.

Pemerintah Pakistan menghadapi kelompok gerilyawan setempat sejak 2004. Puluhan ribu warga sipil dan personel keamanan telah kehilangan nyawa.

Secara umumn, tingkat kekerasan telah berkurang pada 2015, setelah pasukan militer Pakistan melancarkan serangan terhadap gerilyawan yang memasuki negeri itu, membendung sumber daya, saluran komunikasi, dan aliran dana mereka.

Namun ada aksi kekerasan terhadap kaum Sunni, yang menjadikan kelompok Syiah sebagai sasaran serangan.

Pada Juli, pemimpin kelompok anti-Syiah yang berada di balik aksi kekerasan sektarian terburuk di Pakistan tewas bersama 13 gerilyawan lain.

Akhir September, seorang pembom bunuh diri melakukan serangan di luar kantor pemerintah daerah di bagian barat-laut Pakistan dan menewaskan enam orang serta melukai 31 orang lagi.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015