Paris (ANTARA News) - Seorang guru, yang mengklaim telah ditikam oleh tersangka anggota ISIS di Prancis, mengaku telah berbohong mengenai serangan itu, demikian laporan Le Figaro pada Senin siang, mengutip kantor kejaksaan.

Seorang guru mengklaim ditikam sekitar pukul 07.40 waktu setempat di satu taman kanak-kanak di Aubervillers di pinggiran Paris Utara oleh seorang lelaki yang diduga sebagai anggota ISIS.

Menurut guru tersebut, yang sekarang nyawanya tidak terancam, pelakunya berteriak "ini Daesh, ini adalah peringatan" saat menyerang dia.

Daesh adalah nama ISIS dalam Bahasa Arab dan biasa digunakan di Prancis untuk menyebut kelompok itu, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015