Ikan itu ibarat uang tunai dalam air, potensi ikan air kita mungkin 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp200 triliun."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan sektor perikanan jika dikelola dengan baik dan benar merupakan lahan yang potensial terlebih untuk pemasukan negara.

"Ikan itu ibarat uang tunai dalam air, potensi ikan air kita mungkin 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp200 triliun," Kata Susi saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa.

Meski begitu, lanjut Susi, kekayaan maritim dan potensi bahari tersebut belum mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi perekonomian Indonesia, terutama sebagai sumber devisa negara.

"Sayangnya kita belum mampu memanfaatkan potensi tersebut, yang saya tau dari data kita saat ini dalam satu tahun ada beberapa perusahaan yang tangkapannya jika digabungkan bisa 3,5 juta ton, ini kan besar tapi sayang itu perusahaan asing dan ilegal," ujarnya.

Menurut Susi nilai saat ini nilai ekspor ikan kita hanya sekitar 4 miliar dolar AS, dan ini menurutnya angka yang kecil, pasalnya seharusnya bisa lebih dari itu.

"Kalau kita saat ini, ekspor kita kurang lebih 4 miliar, ini masih sangat kecil," kata Susi.

Karena itu, menurut dia, jika Indonesia mampu mengembangkan potensi tersebut, tentu nilai ekonomi berupa perolehan devisa, sumbangan terhadap PDB, peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan sejumlah multiplier effects sangatlah besar.

"Sudah seyogyanya Indonesia menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu penggerak utama pembangunan nasional ke depan. Tujuan tentu demi kemakmuran masyarakat dan negara," katanya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015