Trump memang hebat dalam satu sisi, namun dia adalah calon yang kacau balau dan dia bisa menjadi presiden yang kacau balau
Las Vegas (ANTARA News) - Para bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik terlibat dalam debat terakhir pencalonan mereka untuk tahun ini dengan membahas tema keamanan nasional, terorisme dan ISIS. Pada debat ini bakal calon terkuat Donald Trump diserang para kandidat lain akibat pernyataannya yang melarang muslim masuk ke AS.

"Kita tidak bisa memisahkan diri kita dengan masyarakat muslim yang mencintai perdamaian. Jika kita berharap melakukan hal, kita akan gagal," kata mantan gubernur Florida Jeb Bush.

"Trump memang hebat dalam satu sisi, namun dia adalah calon yang kacau balau dan dia bisa menjadi presiden yang kacau balau," sambung adik mantan presiden George Bush itu.

Senator Marco Rubio yang belakangan menanjak popularitasnya juga mengkritik Trump dengan berkata proposal pelarangan muslim masuk AS tidak akan terwujud.

Senator Rand Paul juga menyerang Trump dengan berkata, "Saya kira jika kita melarang agama tertentu, jika kita menyensor internet, saya kira pada sisi (jika itu dilakukan), terorislah yang justru akan menang."

Ironisnya pada jajak pendapat sebelum debat, popularitas Trump justru naik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal muslim itu.

Namun pada jajak pendapat terakhir itu nama Senator Ted Cruz menyeruak ke urutan dua dan menjadi penantang serius di antara sembilan bakal calon yang tampil pada debat di Las Vegas itu.

Cruz melonjak menjadi 14 persen, 10 persen untuk Rubio dan sembilan persen untuk bekas ahli bedah otak Ben Carson, sedangkan yang lainnya tiga persen atau di bawahnya.

Pada jakak pendapat ABC News/Washington Post Selasa waktu As, Trump masih memimpin dengan 38 persen, atau naik enam poin dari angka November.

Berbeda dari yang lain, Cruz enggan mengkritik Trump.  Bakal calon yang didukung gerakan konservatif Tea Party itu malah menyatakan tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi Timur Tengah yang berasal dari zona perang sebelum diperiksa dengan benar.

"Kita tidak akan menerima pengungsi jihadis. Kita akan membuat Amerika tetap aman," kata Cruz seperti dikutip AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015