Bandung (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan kualitas air di sejumlah sungai di Kabupaten Bandung Barat (KBB) buruk sehingaa dapat membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia.

"Secara fisik terlihat warna sungai di sejumlah titik di KBB berwarna hitam dan berbau, terutama di Batujajar warna sungai jauh lebih buruk, sangat mengkhawatirkan," kata Divisi Advokasi dan Kampanye Walhi, Dwi Sawung kepada wartawan di Bandung, Kamis.

Ia menuturkan sejak data terakhir 2013 tingkat keasaman air (PH) di sungai KBB mencapai 10,2, sedangkan batas normal PH air yang dialiri limbah mencapai 9.

Selama dua tahun sampai 2015 itu, kata dia, kondisi PH naik dua tingkat kadar keasamannya sehingga lebih mengkhawatirkan untuk keberlangsungan makhluk hidup.

"Kondisi itu akan membahayakan organisme parairan," katanya.

Contoh lain kondisi sungai di kawasan Batujajar, kata Dwi, untuk jumlah Chemical Oxygen Demand (COD) mencapai 957,45 mg/L dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) mencapai 440,43 mg/L.

Sedangan kadar dalam air yang kualitasnya baik maksimal COD mencapai 100 mg/L dan BOD mencapai 12 mg/L.

"Di Batujajar kadar besi mencapai 9,9 mg/L dan Zink mencapai 1,037 mg/L, sementara batas normal besi dalam air mencapai 0,3 mg/L dan Zink 0,05 mg/L, secara fisik sudah terlihat, bahwa warna sungai semakin hitam pekat," katanya.

Ia menyampaikan selama melakukan penelitian sungai di Batujajar setiap hasil perkembangnnya tidak menjadi lebih baik.

Pihak Walhi, kata dia, sementara melakukan gugatan kepada Pabrik Kahatex di Kabupaten Banduung dan Gistex di Kota Cimahi terkait pencemaran lingkungan itu.

"Setelah itu (gugatan ke pabrik) kami akan melakukan gugatan kepada pabrik di Bandung Barat," katanya.


Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015