... biasanya banjir terjadi pada akhir Januari atau awal Februari...
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Nugroho, mengharapkan masyarakat di Jakarta agar waspada terhadap ancaman banjir di ibu kota yang diperkirakan akan mulai melanda di pekan ketiga Januari 2016.

"Berdasarkan pertimbangan dan perhitungan biasanya banjir terjadi pada akhir Januari atau awal Februari," kata dia, di Jakarta, Jumat.

Dia juga mengingatkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar lebih tanggap dalam mengambil berbagai keputusan strategis seperti untuk penetapan status siaga bencana sehingga antisipasi dan penanganan bencana tahunan ini lebih mudah dilakukan.

Menurut dia, penetapan siaga sejatinya akan terkait dengan intervensi BNPB di DKI. Jika Pemda DKI sudah menetapkan siaga darurat maka dana taktis akan mudah cair. Berbeda jika tidak ada penetapan siaga darurat maka APBD cenderung sulit turun karena sedang dalam masa anggaran periode baru.

Dalam mengantisipasi banjir tersebut, BNPB bersama Badan Penangggulangan Bencana Daerah DKI akan menyiapkan berbagai hal jika status siaga ditetapkan, seperti kebutuhan logistik, personil, anggaran, perahu karet dan keperluan lainnya.

Secara umum di Indonesia pada 2016, kata Nugroho, bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor, tanah longsor dan puting beliung akan mendominasi sepanjang tahun. Puncak bencana sendiri terjadi pada Januari-Februari 2016.

Sutopo mengatakan wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi banyak terjadi di selatan garis ekuator. Beberapa contohnya kawasan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015