Sleman (ANTARA News) - Pusamania Borneo FC mengalahkan Persipura 5-4 melalui adu penalti pada babak delapan besar Grup E Piala Jenderal Sudirman di Stadion Internasional, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu sore.

Adu penalti dilakukan setelah sepanjang 90 menit pertandingan kedudukan sama kuat 1-1, sesuai peraturan kejuaraan itu harus ada tim yang memenangkan pertandingan sehingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan pemenang.

Adu penalti ini diawali tembakan pertama dari Persipura oleh Lancine Cone yang sukses mengecoh gawang PBFC yang dijaga Galih Sudaryono.

PBFC menyamakan lewat Srojan Lopicic melalui tendangan keras yang gagal ditepis kiper Persipura Ferdiansyah.

Nelson Alom sukses mencetak gol, sedangkan penendang ketiga Persipura Lucas Mindawen gagal menambah gol setelah tembakannya berhasil ditepis Galih Sudaryono.

Penendang keempat Persipura Geral Pangkali juga sukses menjaringkan bola, dan setelah pemain Persipura Ferinando Pahabol gagal menjebol gawang PBFC langsung memupus harapan Persipura.

Tiga pemain sisa PBFB, yakni Goran Ganchep, Sutan Sama, dan Ponaryo berhasil mencetak gol, sehingga kedudukan menjadi 5-4 untuk PBFC. Penendang kelima PBFC tidak perlu lagi melakukan eksekusi penalti.

Sebelumnya dalam pertandingan yang dipimpin wasit Agus Fauzan tersebut berakhir 1-1.

PBFC lebih dahulu unggul pada menit 37 lewat tendangan penalti karena pemain Persipura Ricardo Salampesy menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Perispura mebalas pada menit 39 melalui sundulan Ricardo Salampessy yang memanfaatkan tembakan pojok.

Kedudukan 1-1 bertahan sampai waktu normal selesai.

"Pemain sudah kerja keras. Saya sudah tahu cara bermainnya Persipura dan mengintruksikan pemain mau kerja keras dan disiplin poisisi, bisa merajai jalannya pertandingan. Kemungkinan terbuka lolos ke babak selanjutnya," kata pelatih PBFC Kas hartadi.

Sedangkan pelatih Persipura Osvaldo Lessa mengatakan semua pemain sudah bermain dengan bagus, "Semua sudah bagus dan pemain juga bagus, tidak ada masalah."

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015