Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pengunjung berharap pengelola Planetarium Jakarta kembali membuka wahana simulasi langit yang terletak di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM) tersebut, saat liburan berlangsung.

"Liburan anak sekolah kan masih panjang, semoga dalam waktu dekat bisa dibuka lagi," kata Kinanti Hariati (39) pengunjung dari Tangerang, Banten di komplek TIM, Jakarta, Kamis.

Kinanti, yang telah dua kali mengunjungi salah satu unit pelaksana teknis yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, mengatakan Planetarium Jakarta bermanfaat untuk memperkenalkan Tata Surya kepada anak-anaknya, sehingga patut dikembangkan oleh pengelola.

"Gedungnya memang sudah tua, tapi gak ada lagi cerita tentang perbintangan selain di sini, jadi bagusnya terus diperbaharui informasinya," tambahnya.

Sementara itu, pengunjung dari Semarang, Jawa Tengah, Prasetyo (42), yang datang ke Planetarium Jakarta bersama keluarganya mengaku telah merencanakan kedatangan pertamanya ke sarana wisata pendidikan perbintangan dan benda langit itu.

"Saya baca di google, tiketnya murah, dan tidak ada di Semarang, maka dari itu ke sini," tambahnya.

Ia menyayangkan terkait ditutupnya sarana rekreasi keluarga tersebut ketika liburan panjang sedang berlangsung.

"Kami tidak tahu kalau planetarium tutup, padahal masuk liburan anak sekolah dan akhir tahun, pasti ramai kalau dibuka," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah pengunjung pada Kamis (24/12), pukul 14.15 WIB, silih berganti mendatangi Planetarium Jakarta.

Sebagian besar pengunjung yang datang tidak mengetahui kabar terkait tutupnya tempat rekreasi keluarga tersebut.

Informasi yang didapatkan pada Kamis (24/12), di Jakarta, keterangan Kepala Planetarium dan Observatorium Jakarta menyatakan proyektor utama berjenis M-IX dalam keadaan rusak, sehingga pertunjukkan tidak dapat dihadirkan.

Dalam pengumuman tersebut juga tertulis pengelola belum dapat memastikan waktu beroperasinya kembali.

Planetarium Jakarta merupakan wahana simulasi langit tertua di Indonesia, yang berdiri sejak 1964.

Selain di Ibu Kota, planetarium lain juga terdapat di Kutai, Kalimantan Timur, serta Surabaya, Jawa Timur.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015