Jakarta (ANTARA News) - Para peneliti di Plymouth University, Inggris, merancang metode masukan kata sandi atau password baru yang mereka yakini bisa meningkatkan keamanan.

Metode yang disebut GOTPass itu menggabungkan pola, gambar dan kode akses satu kali pakai untuk menciptakan satu sistem yang diharapkan lebih aman dan lebih mudah diingat ketimbang kata sandi tradisional.

Metode yang mereka yakini mampu meningkatkan keamanan tersebut dirancang untuk membuat sistem yang lebih aman dan mudah diingat dibandingkan dengan kata sandi tradisional.

GOTPass memerlukan pengaturan satu kali, di mana pengguna menggambar pola dalam kotak 4x4 yang mirip skema buka kunci pada Android.

Setelah memilih pola, akan muncul beberapa kotak dari 30 gambar emoji acak dan pengguna diminta  memilih satu. Setelah memilih dari empat kotak, pengguna akan memiliki kata sandi mereka.

Proses untuk masuk log (log in) cukup sederhana, cukup dengan memasukkan nama pengguna (username) lalu menggambar pola kunci.

Langkah selanjutnya akan menampilkan 16 gambar, dua di antaranya merupakan pilihan saat pengaturan dan 14 lainnya berupa gambar tipuan. Pengguna cukup memilih gambar yang benar untuk mendapatkan kode masuk sekali pakai ke boks yang relevan.

Proses itu tampak rumit, namun kenyataannya tidak akan butuh waktu lebih lama dari mengetik kata sandi sederhana.

Tim peneliti menyatakan sistem itu terbukti lebih gampang diingat dan dapat melawan peretas dengan baik.

Menggunakan target campuran dan metodologi acak, mereka mencoba meretas akun 690 kali. Hasilnya hanya 23 di antaranya atau 3,33 persen yang berhasil.

Ini merupakan langkah awal yang baik, dan para peneliti berencana melakukan tes lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya dan tingkat kegunaannya, demikian seperti dilansir laman Engadget.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015