Singaraja (ANTARA News) - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Buleleng, Bali menggelar kejuaraan internasional Singaraja Terbuka ke-7 di Gedung Olahraga Buwana Patra, Singaraja, 27-30 Desember 2015.

"Kejuaraan bulu tangkis terbesar di Buleleng ini diikuti sebanyak 205 atlet berasal dari Jepang, Jakarta, Yogyakarta dan dari kabupaten/kota se-Bali," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Minggu.

Menurut dia, kejuaraan berkelas internasional ketujuh itu merupakan wujud keseriusan dalam membangun olahraga di kabupaten terluas di Pulau Dewata itu.

Sutjidra menjelaskan, kejuaraan juga dipakai sebagai ajang pembinaan kepada atlet daerah, terlebih turnamen diikuti atlet atlet internasional dan juga beberapa juara kejuaraan sirkuit nasional (Sirnas) bulu tangkis.

"Kami harapkan atlet lokal semakin termotivasi memacu kemampuan yang dimiliki apalagi mereka akan berhadapan dengan atlet atlet dari luar negeri dan daerah lain di tanah air," kata Wabup.

Sementara itu, Ketua PBSI Buleleng, Dewa Ketut Puspaka memaparkan, kejuaraan tersebut menunjukkan bahwa Buleleng tidak hanya membina atlet tetapi juga membina para pengurus siap mengemban tugas melaksanakan even kelas internasional.

Ia menambahkan, kancah olah raga bulu tangkis di kabupaten paling utara Pulau Dewata itu sebenarnya cukup baik, apalagi, beberapa pelatih bulu tangkis asal Buleleng menjadi melatih di negeri sakura itu.

Bukan hanya itu saja, Puspaka yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng mengungkapkan, wasit asal daerah itu sudah sering memimpin berbagai even bulutangkis bersifat internasional dibawah Organisasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Buleleng kata dia, sebenarnya dilirik menyelenggarakan beberapa even bulutangkis besar, namun, disadari masih terkendala dengan fasilitas infrastruktur berupa lapangan dan GOR kondisinya belum memadai

"Meski begitu, sudah dijalin koordinasi mengenai renovasi GOR arena bulu tangkis sehingga lebih layak lagi menggelar berbagai event internasional," kata dia.

Pewarta: Andi Purnomo dan Rhismawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015