Kupang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan hari ini meresmikan dimulainya pembangunan Waduk Rotiklot yang berada di Belu, Nusa Tenggara Timur.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan persiapan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Waduk Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/12) sudah 100 persen.

"Secara keseluruhan persiapan fisik jalan menuju lokasi untuk groundbreaking sejauh 500 meter sudah siap, termasuk persiapan lainnya untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," katanya kepada wartawan di Kupang, Minggu.

Intinya kata dia saat ini persiapan di lapangan sudah rampung termasuk pembangunan sebuah heliped di Rotiklot untuk pendaratan helikopter yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan.

"Waduk Rotiklot merupakan waduk terbesar ketiga di NTT, setelah waduk Tilong dan Raknamo di wilayah Kabupaten Kupang akan diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo saat akan berkunjung ke Kupang pada 28 Desember 2015 untuk menghadiri perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional," katanya.

Dalam kunjungannya ke NTT tersebut, Presiden Jokowi akan memanfaatkan kesempatan terbang ke Atambua, ibu kota Kabupaten Belu untuk melakukan peletakkan batu pertama pembangunan waduk Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu," ujarnya.

"Ini merupakan hadiah Natal dan Tahun Baru dari Presiden Jokowi sebagai kepala Negara dan Kepala Pemerintahan bagi warga perbatasan harus mengapresiasi dan mensyukurinya, sebagai satu anugerah besar di akhir dan awal tahun ini," katanya.

Apalagi kata dia Waduk Rotiklot merupakan waduk terbesar ketiga di NTT, setelah waduk Tilong dan Raknamo di wilayah Kabupaten Kupang.

Karena itu (terbesar ketiga) waduk Rotiklot dengan daya tampung sekitar 2,9 juta kubik air itu dibangun dengan sumber dana dari APBN sebesar Rp450 miliar.

"Waduk ini sudah dirancang, selain untuk pengendali banjir, juga untuk kebutuhan listrik, pertanian, sawah dan objek pariwisata," katanya.

Dia menambahkan pemerintah provinsi telah mengusulkan pembangunan enam waduk kepada Kementerian Pekerjaan Umum guna mengatasi kekurangan air di musim kemarau di daerah ini.

"Dari enam waduk yang diusulkan itu, dua di antaranya sudah terealisasi, yakni waduk Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di Kabupaten Belu," katanya.

Sementara empat sisanya yang belum terealisasi adalah waduk Kolhua di Kota Kupang, waduk Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, waduk Napunggete di Kabupaten Sikka dan waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo.

Presiden Joko Widodo sedang berada di Kupang ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 27-28 Desember 2015 mulai dari Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores meresmikan Bandara Komodo di daerah itu, lalu ke Atambua untuk meletakan batu pertama pembangunan Bendungan Rotiklot di wilayah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste itu.

Dari Labuan Bajo, presiden akan bertolak ke Kupang dan pada hari yang sama, presiden akan melanjutkan perjalanan ke Atambua dan pada 28 Desember, presiden menghadiri perayaan Natal bersama dengan.masyatakat NTT di Kupang untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke wilayah Timur lainnya.

Tiba di Kupang, Minggu petang, Presiden Joko Widodo meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 MW di Desa Oelpuah, Kupang Tengah,Nusa Tenggara Timur, Minggu.

"Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas paling besar buatan Indonesia," ujar Presiden Jokowi usai menandatangani plakat peresmian instalasi yang dikerjakan oleh BUMN, PT. LEN.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015