Banyuwangi (ANTARA News) - Lima sekolah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinobatkan menjadi "Sekolah Berintegritas" yang penghargaannya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono di Banyuwangi, Senin, menjelaskan kelima sekolah itu adalah SMPN I Giri, SMPN I Genteng, SMPN I Banyuwangi, SMPN I Rogojampi, dan SMAN I Genteng.

"Alhamdulillah, sekolah-sekolah di Banyuwangi mendapat pengakuan. Penghargaan itu diraih lantaran lima sekolah tersebut dinilai memiliki integritas tinggi dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Sekolah berintegritas adalah sekolah yang memiliki nilai-nilai integritas, di antaranya kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, budaya malu, dan sikap ksatria," ujarnya.

Ia menjelaskan penghargaan tersebut telah diserahkan Presiden Jokowi secara simbolis kepada sejumlah kepala sekolah di Istana Negara, Senin (21/12) yang disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

"Selama lima tahun terakhir, kelima sekolah ini nilai UN-nya selalu tinggi. Pelaksanaan UN-nya pun dinilai paling jujur. Apa yang dilakukan sekolah-sekolah ini, diharapkan mampu menjadi contoh bagi anak didik bagaimana menegakkan nilai-nilai integritas," ujarnya.

Penilaian sekolah berintegritas ini sendiri dilakukan pada sejumlah sekolah di 24 provinsi di Indonesia.

Untuk menjadi sekolah yang berintegritas, ujar Sulihtiyono, sekolah harus melaksanakan beberapa ketentuan, seperti menerapkan manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel, mengampanyekan budaya antimencontek, mengintegrasikan pendidikan antikorupsi ke dalam pembelajaran dan program ekstrakurikuler, serta melarang copy-paste tugas kepada peserta didik.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN I Banyuwangi Samsuddin Ali menyatakan sangat bangga sekolah yang digawanginya berhasil meraih penghargaan ini. Dia menuturkan predikat sekolah berintegritas yang diraih sekolahnya diharapkan mampu mencetak anak didik yang berkarakter baik.

Hal ini, lanjutnya, sekaligus merupakan bagian dari gerakan revolusi mental yang sudah diterapkan di sekolahnya sejak lama sebagai penerapan visi sekolah.

Dikatakan Samsuddin, di sekolah yang dipimpinnya selama ini telah menerapkan nilai-nilai integritas, terutama nilai kejujuran, toleransi dan kedisiplinan. Karena baginya, sekolah bukan hanya menjadi institusi yang mengajarkan sejumlah ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menjadi tempat untuk menanam dan menyemaikan integritas kepada para peserta didik.

"Yang kita butuhkan ke depan, bukan hanya generasi muda yang cerdas intelektualnya, tapi juga yang tinggi kejujurannya. Oleh karena itu, sejak awal kami selalu memberi pengertian kepada anak didik kami agar selalu memegang teguh integritas dalam kehidupan mereka. Kami tanamkan kepada mereka, jujur tidak hanya harus diterapkan saat ujian, namun juga dalam setiap aktivitas yang dikerjakan," ucap Samsuddin.

Dengan penghargaan ini, kata dia, semua warga sekolah, mulai dari Kepala Sekolah, guru, staf TU, penjaga sekolah, sampai satpam sekolah harus bisa menjadi pribadi yang lebih berintegritas.

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015