Wasington (ANTARA News) - Meadowlark Lennon, pemain sandiwara, pelawak dan penembak bola penuh trik yang menghibur penonton seluruh dunia, sebagai jantung dan jiwa dari tim bola basket Harlem Globetrotters, telah meninggal dunia pada usia 83 tahun.

Lemon, pria yang telah bersama Globetrotters selama 24 tahun hingga puncak ketenaran mereka, adalah pribadi yang baik hati, menyenangkan dan meriah.

Dia telah membuat legenda dengan menembak dari setengah lapangan tanpa melihat melalui belakang punggungnya, yang menjadi fitur dari acara pertunjukan olahraga kelilingnya.

Dia meninggal pada Minggu di Scottsdale, Arizona, kata tim tersebut.

Nama julukannya adalah "pangeran badut dari bola basket," Lemon dikenal untuk rutinitas komedinya, termasuk mengguyur wasit dan penggemar dengan air yang diisi konfeti.

Skuad yang berseragam merah, putih dan biru itu tidak hanya menjadi tim penghibur, mereka juga pernah menjadi tim profesional yang pernah memenangkan Turnamen Dunia Professional Basket (World Professional Basketball Tournament) sebelum namanya berganti menjadi "National Basketball Association".

Lemon tidak pernah bermain di NBA, tetapi kemampuannya dan kecakapannya dalam seni pertunjukkan dikalahkan oleh bintang yang direkrut dari kampus Wilt Chamberlain, ketika dia bergabung dengan Globetrotters untuk satu musim sebelum mendaftar NBA.

"Dia adalah penghibur yang baik dan membawa kebahagiaan dan kenangan kepada jutaan orang di dunia. Kami kehilangan duta hebat dari dunia basket," kata Kepala Eksekutif Globetrotters Kurt Schneider dalam sebuah pernyataan, Senin setempat.

Lemon muda besar dalam kemiskinan di Carolina Utara, dia bergabung dengan tim tersebut pada 1954. Dia pensiun dari Trotters pada 1979, kemudian meluncurkan seri komedi basketnya sendiri dengan berkeliling negara Amerika.

Dia telah bermain 16 ribu pertandingan dalam kariernya, merujuk jejaring pribadinya, termasuk 7.500 permainan Globetrotter berturut-turut.

"Meadowlark adalah pemain paling sensasional, mengagumkan dan luar biasa yang pernah saya lihat," kata Chamberlain pada sebuah wawancara televisi sebelum dia meninggal pada 1999,

Dampak Global

Konstan berada dipanggung lawak, --dan keyakinannya akan Globetrotters adalah tim Afrika-Amerika bersejarah, yang sedang melakukan nyanyian kebangkitan -- membawa kritikan pada er hak-hak sipil, ketika beberapa melihat kejenakaan tim yang mereka sajikan sebagai hal yang merendahkan.

Lainnya menunjuk dampak diplomatik dan budaya Trotters di luar negeri. Tim itu memainkan beberapa pertunjukan di Moskow selama Perang Dingin dan bertemu dengan orang penting di Soviet Nikita Khrushchev. Mereka tampil di depan Paus di Roma,dan jutaan penggemar di lebih dari 100 negara.

Selama bertahun-tahun pada perjalanan mereka, Lemon adalah pemimpin sirkus, setelah mengambil alih Peran dari Reece "Goose" Tatum. Di masa jayanya, Lemon menduduki peringkat atlet yang paling dikenal di dunia.

Ketenarannya melampaui olahraga, dan ia bersama Globetrotters tampi di acara televisi, iklan, dan kartun anak-anak.

Pada tahun-tahun berikutnya, Lemon menjabat sebagai menteri dan pembicara motivasi.

Banyak rincian mengenai awal kehidupan Lemon kabur. Situsnya mengatakan dia diberi nama Meadow Lemon III, dan tanggal lahir yang sering dikutip adalah 25 April 1932.

Dia dibesarkan di era ketika segregasi dalam olahraga adalah norma, namun ia bermain untuk tim, yang didirikan pada tahun 1926, yang membantu akhirnya membawa tentang integrasi dari NBA.

"Kawan, aku sudah berjalan baik," kata Lemon selama induksi nya pada basket "Hall of Fame" 2003.

Dalam pidato itu, ia mengenang bagaimana pertama ia belajar dari Globetrotters ketika ia berusia 11 tahun dan menyaksikan pemutaran berita di sebuah teater di Carolina Utara.

"Ketika mereka sampai di lapangan basket, mereka tampaknya membuat bola yang berbicara," kata Lemon.

"Aku bilang, ini milikku, ini untukku. Aku sedang menerima sebuah mimpi, saya meneria mimpi dalam hati saya," kata dia.

"Istirahat dalam surga basket tuan!" kata mantan bintang NBA Shaquille ONeal di akun twitternya, demikian AFP melaporkan.

(A074/A020)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015