Pematangsiantar, Sumut (ANTARA News) - Sebagian penjual durian di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menjajaki cara penjualanan baru dengan menjual isi buah berduri tersebut untuk bahan baku kue.

Martua Siburian (34), seorang penjual durian di Pematangsiantar, Selasa, mengatakan, usaha itu lebih memberikan keuntungan dan kepastian pendapatan dari pada menjual berupa buah kepada masyarakat.

Meski harga durian mengalami fluktuasi, tetapi penjualan menjadi bahan baku kue itu tidak terlalu berdampak pada penghasilan.

Untuk menyiasati harga dengan keuntungan yang diperoleh, pelaku usaha "mendaging" (mengupas dan mengambil isi durian), disesuaikan dengan buah tersebut.

Jika jual tinggi karena dipengaruhi langkanya pasokan, pedagang mencari dan menjual "daging" durian dengan kualitas terbaik.

"Kalau lagi turun, yang kulitnya sudah mengelupas dan tidak laku lagi dijual utuh, dan harganya pun lebih murah," katanya.

Martua dan warga lain yang seprofesi mencari buah durian sampai ke luar daerah yang memiliki musim buah, seperti Sibolga dan Dairi.

"Terakhir ini harganya Rp35.000 per kilogram," kata warga Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan itu sambil tetap melakukan kegiatan mendaging buah durian.

Martua yang memulai usaha mendaging durian dalam waktu satu tahun terakhir itu mampu menghasilkan 500 kg per minggu untuk dikirim ke Jakarta.

Pewarta: Waristo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015