Washington (ANTARA News) - Microsoft bergabung dengan perusahaan online lainnya dengan meluncurkan kebijakan baru yang memberi tahu penggunanya bahwa akun mereka disasar oleh pemerintah.

"Bagian pokok dari tugas kami adalah mengidentifikasi dan mencegah akses tak terotorisasi ke akun Microsoft Anda (termasuk email Outlook.com dan OneDrive) oleh orang selain Anda," kata Wakil Presiden Microsoft Scott Charney lewat blog seperti dikutip AFP.

"Kami mengambil langkah tambahan hari ini. Kami kini akan memperingatkan Anda ketika kami meyakini bahwa akun Anda disasar atau dibobol oleh individu atau kelompok yang bekerja atas nama negara."

Microsoft mengaku telah memberi tahun penggunanya mengenai akun-akun yang disasar atau dibobol oleh pihak ketiga namun menempuh langkah tambahan dengan membiarkan orang tahu penyerangnya adalah disponsori negara karena "kemungkinan serangan itu bisa lebih canggih atay lebih berkelanjutan dibandingkan dengan serangan dari kejahatan siber dan lainnya," kata Charney.

"Jika Anda menerima salah satu notifikasi-notifikasi ini tidak berarti akun Anda dijebol, namun itu mengartikan kami memiliki bukti bahwa akun Anda menjadi target serangan, dan penting sekali bagi Anda untuk menempuh langkah tambahan untuk menjaga akun Anda aman," sambung dia.

Twitter dan Facebook telah mengumumkan kebijakan yang sama belum lama tahun ini, sedangkan Google sudah melakukannya pada 2012.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016