Tehran (ANTARA News) - Arab Saudi akan mendapatkan "pembalasan ilahi" atas eksekusi mati terhadap seorang ulama terkemuka Syiah Saudi, kata pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei menyusul demonstran menyerbu kedutaan besar Saudi di Tehran.

"Penumpahan darah yang zalim terhadap syuhada ini akan mendatangkan balasan segera," kata Khamenei kepada para ulama Syiah di Tehran, merujuk Nimr al-Nimr yang dieksekusi Saudi bersama 46 orang lainnya kemarin.

"Ulama ini tidak mendorong orang untuk mengangkat senjata, pun tidak diam-diam berkomplot merancang siasat, satu-satunya yang dia lakukan hanyalah menyuarakan kritik masyarakat yang muncul karena panggilan keagamaannya."

Khamenei menyebut penghukum-matian Nimr sebagai kekeliruan politik pemerintah Saudi.

"Tuhan tidak akan memaafkan...ini akan terus menghantui para politisi rezim ini (Saudi)," sambung dia.

Demonstran yang marah di Iran melakukan aksi bakar di depan kedutaan besar dan konsulat Saudi Sabtu tengah malam kemarin di mana sekitar 40 orang ditahan akibat serangan itu.

Iran bereaksi keras atas eksekusi mata Nimr al-Nimr, namun juru bicara kementerian luar negeri Saudi Mansur al-Turki menyebut tindakan Iran itu tidak bertanggung jawab, dan lalu memangil Duta Besarnya di Tehran sebagai bentuk protes, demikian AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016