Rendahnya harga referensi CPO saat ini adalah akibat semakin melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Januari 2016 sebesar 578,88 dolar AS per metrik ton (MT), mengalami penurunan sebesar 0,26 persen.

"Rendahnya harga referensi CPO saat ini adalah akibat semakin melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut," kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih dalam siaran pers yang diterima, Senin.

Karyanto mengatakan, pelemahan harga internasional disebabkan oleh semakin rendahnya harga minyak dunia dan oversupply pasar internasional minyak nabati dunia, terutama oleh minyak nabati dari sumber lain sebagai kompetitor CPO.

Penetapan harga referensi tersebut mengalami penurunan sebesar 1,49 dolar AS atau 0,26 persen dari periode Desember 2015 yaitu 580,37dolar AS/MT. Penetapan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 122/M-DAG/PER/12/2015 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

HPE dan harga referensi periode Januari 2016 ditetapkan setelah menyikapi perkembangan harga komoditas, baik nasional maupun internasional. BK CPO untuk Januari 2016 tidak berubah atau sama dengan BK CPO untuk periode Desember 2015. Hal ini tercantum pada kolom 1, lampiran PMK 136 Tahun 2015 sebesar nol dolar AS/MT.

"Harga referensi CPO saat ini masih di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK di level 750 dolar AS sehingga masih tetap dikenakan BK sebesar nol dolar AS/MT untuk periode Januari 2016 untuk CPO dan produk turunannya," lanjut Karyanto.

Sementara itu, harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao mengalami peningkatan sebesar 79,67 atau 2,45 persen, yaitu dari 3.258 dolar AS/MT menjadi 3.337,67 dolar AS/MT.

Hal tersebut berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga meningkatkan sebesar 78 dolar AS atau 2,6 persen dari 2.952 dolar AS/MT pada periode Desember menjadi 3.029 dolar AS/MT.

Kenaikan harga referensi dan HPE biji kakao juga disebabkan oleh meningkatnya harga internasional komoditas tersebut. Namun, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016