Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games,"
Palembang (ANTARA News) - Lima zona stasiun kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, mulai dikerjakan untuk mengejar target selesai sebelum pelaksanaan Asian Games ke-18 tahun 2018.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin, mengatakan, proses ini terbilang cepat karena setelah berjalan kurang lebih dua bulan sudah bisa mengerjakan lima zona stasiun dari total berjumlah 13.

"Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games," kata Alex.

Ia mengatakan mega proyek APBN senilai Rp7,2 trilun ini nantinya akan menjadi alat transfortasi yang digunakan atlet dan para tamu negara dari bandara menuju Kompleks Olahraga Jakabaring.

Pembangunan infrastruktur transfortasi harus dilakukan mengingat Kota Palembang mulai dilanda kemacetan.

"Intervensi harus dilakukan, mulai dari bangun LRT, tiga ruas jalan tol, dua jembatan, jembatan layang, dan underpass," kata dia.

Lintasan LRT direncanakan sepanjang 24,5 meter yang terdiri atas dua koridor.

Koridor pertama dari Bandara SMB II Palembang, AUTO 2000, Asrama Haji, Lampu Merah Tanjung Api-Api arah Jalan Kolonel H Burlian (dapan Dolog), Damri Sukarami, JM Sukarami, Simpang Talang Buruk, Puntu Kayu, RSUD Provinsi, Pasar KM 5, Kantor BP3MD, Simpang Angkatan 45-Demang, Palembang Square, Kantor Dishub-Bappeda, Pasar Cinde, Simpang IP, dan berakhir di Masjid Agung.

Kemudian pada koridor dua, ada beberapa stasiun, yakni Jembatan Ampera, 7 Ulu, Simpang Gubernur H Bastari, Simpang Pasar Induk Jakabaring, Jakabaring Sport City Stadium, Simpang Tiga OPI, dan berakhir di Depo OPI.

Terkait pembangunan ini, Alex mengharapkan dukungan masyarakat mengingat dalam dua tahun ke depan bakal tidak nyaman karena terjadi pekerjaan proyek di tengah kota.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016