Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Tiongkok menyiagakan aparat keamanan dan otoritas lingkungan hidup untuk mengantisipasi dampak radioaktif di sepanjang perbatasan negara itu dengan Korea Utara, menyusul uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara hari ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan, "Tiongkok akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengamankan warga kami di sepanjang perbatasan (Tiongkok-Korea Utara), dari dampak uji bom itu."

Ia menambahkan, "Kami sangat paham akibat dari uji bom hidrogen, dan akan segera melakukan tindakan mulai dari pemantauan, hingga pemeriksaan langsung di lapangan. Setelah diketahui hasilnya, maka akan diumumkan secara terbuka kepada publik."

Tiongkok mengingatkan Korea Utara tentang komitmen bersama mengenai denuklirisasi di Semenanjung Korea, guna menjaga dan memelihara keamanan serta perdamaian di kawasan ini.

"Tiongkok sangat menentang aksi uji bom hidrogen yang baru saja dilakukan Korea Utara, dan meminta Korea Utara untuk menjaga komitmennya atas perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan," kata Hua Chunying.

Tiongkok mengaku sama sekali tidak tahu menahu perihal uji coba Korea Utara ini hingga negeri itu mengumumkannya, ungkap Hua Chunying.

Ia menegaskan Tiongkok sangat berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di Asia Timur, termasuk di Semenanjung Korea, karena itu Tiongkok juga meminta hal yang sama terhadap Korea Utara tidak melakukan tindakan yang mengancam stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Har ini Korea Utara mengumumkan bahwa pihaknya untuk pertama kali sukses melakukan uji bom hidrogen.

"Uji coba bom hidrogen pertama republik ini telah berhasil dilakukan pada pukul 10.00 tanggal 6 Januari 2016, sesuai dengan tekad Partai Buruh," demikian berita televisi negara itu saat mengumumkan hal itu.


Pewarta: Rini Utami
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016