Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan beras impor hanya menjadi cadangan yang akan didistribusikan jika stok beras dalam negeri tidak mencukupi.

"Beras impor itu hanya untuk cadangan saja, seperti pemain bola, jika tim utama tidak sanggup, maka tim cadangan yang akan bermain," kata Amran selepas meninjau Operasi Pasar Kementerian Pertanian dan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu.

Amran membantah kabar beras impor ini sudah didistribusikan atau untuk menambah pasokan beras dalam Operasi Pasar di daerah.

"Tidak untuk Operasi Pasar, dan belum digelontorkan, masih dikunci oleh Bulog dan akan dikeluarkan jika kita benar-benar membutuhkannya," kata Amran.

Dia menjamin beras impor itu tidak perlu digunakan karena saat ini stok beras nasional masih aman pada kisaran 1,2 juta ton bahkan akan ada tambahan 3,5 juta ton dari panen Februari mendatang.

"Sampai saat ini kita belum menggunakan beras impor meski El Nino kemarin mencatatkan sejarah sebagai yang terlama," ujar dia.

Setelah masa panen raya yang diprediksi akan terjadi pada bula Maret di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatera dan Sulawesi, Amran mengatakan akan melakukan langkah-angkah meningkatkan produksi pertanian.

Kementerian pertanian pada 2016 ini telah merencanakan mencetak 200 hektare sawah baru di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.


Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016