Muscat, Oman (ANTARA News) - Oman menyatakan menyesalkan serangan tidak bisa diterim terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Iran namun negeri ini tidak mengambil langkah apa pun terhadap Republik Islam Iran kendati negara-negara lain di Teluk memutuskan atau menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan Iran.

Reaksi Oman ini muncul empat hari setelah demonstran membanjiri Kedutaan Besar Riyadh dan konsulatnya di Iran menyusul eksekusi oleh Arab Saudi terhadap ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr.

Kesultanan Oman mengungkapkan penyesalan mendalam atas serangan dilukiskan Oman tidak bisa diterima, lapor kantor berita ONA.

Oman menekankan "pentingnya mencari aturan baru yang melarang setiap bentuk campur tangan dalam hubungan dalam negeri negara lain."

Kesultanan Omana dikenal memiliki hubungan kesejarahan yang panjang dengan Iran, namun juga menjadi anggota enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pimpinan Arab Saudi.

Media massa melaporkan di Tehran bahwa menteri luar negeri Oman diperkirakan berada di ibu kota Iran Rabu waktu setempat.

Serangan terhadap misi diplomatiknya telah mendorong Riyadh memutuskan hubungan diplomatik denganiran dan memerintahkan para diplomat Iran pergi dari Saudi.

Sekutu-sekutu Saudi --Bahrain dan Sudan-- mengikuti langkah Arab Saudi, sedangkan Uni Emirat Arab menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya dengan Tehran.

Selasa lalu Kuwait memanggil duta besarnya dari Iran sebagai protes atas serangan ke kedubes Saudi, selain memanggil duta besar Tehran untuk mengungkapkan ketidaksetujuan mereka.

Qatar, juga anggota GCC, mengutuk keras serangan ke kedutaan besar Saudi itu, namun seperti Oman tidak mengambil langkah apa-apa, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016