Ketiganya akan kita dorong sebagai industri andalan, disamping sejumlah industri lain yang juga perlu didorong seperti farmasi"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mendorong pertumbuhan sektor industri petrokimia, kimia, serta besi dan baja mengingat ketiganya memiliki peluang yang sangat besar dan bisa untuk mendorong perekonomian nasional.

"Ketiganya akan kita dorong sebagai industri andalan, disamping sejumlah industri lain yang juga perlu didorong seperti farmasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Dialog Awal Tahun dengan Pimpinan Redaksi, di Jakarta, Kamis.

Menurut Darmin, perkembangan industri nasional dalam 10-15 tahun sebenarnya tidak cukup besar dan sebagian besar hasilnya hanya untuk konsumsi dalam negeri.

Akibatnya, katanya, di saat perekonomian global alami kelesuan seperti saat ini maka nilai dan volume ekspor hasil industri alami penurunan cukup signifikan.

"Sebagian besar sektor industri selama tahun lalu alami penurunan ekspor, sekalipun ada juga yang naik," katanya.

Dia mencontohkan, sektor industri yang alami kenaikan ekspor antara lain perhiasan, alas kaki, serta produk kimia.

Padahal, kata Darmin, jika suatu negara ingin maju maka sektor industri juga harus berkembang baik.

Sektor industri, katanya, saat ini dan masa datang akan tetap baik bahkan jika dibandingkan dengan sektor pertambangan, masih lebih baik industri.

Menurut Darmin, kalau industri pertambangan tenaga kerja yang diserap banyak harus berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah sekali.

"Tapi beda dengan sektor industri, tenaga kerja yang diserap bisa menyentuh semua penndidikan," kata Darmin.

Juga dibanding dengan sektor pertanian, menko menilai, sektor industri dinilai masih menguntungkan.

Dia merujuk hasil Sensus Pertanian 2013 menunjukkan sejumlah lima juta petani berpindah ke sektor lain seperti industri dan jasa, dibanding Sensus Pertanian 2003.

Untuk meningkatkan perekonomian nasional, katanya, maka perlu investasi pemerintah di sektor industri seperti tiga sektor, yaitu petrokimia, kimia, serta besi dan baja.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016