Tehran (ANTARA News) - Iran hari ini menuduh pesawat tempur-pesawat tempur Arab Saudi sengaja membom kedutaan besarnya di Yaman sehingga menambah ruwet dan meluasnya ketegangan diplomatik di Timur Tengah.

Iran yang didominasi Syiah mengumumkan larangan impor semua produk dari Saudi yang bermayoritas Sunni.

Tuduhan itu muncul beberapa hari setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai jawaban atas serangan terhadap kedutaan besarnya di Tehran oleh demonstran yang memprotes eksekusi mati ulama Syiah oleh Saudi.

Tehran mengungkapkan beberapa staf kedutaan besarnya di Yaman terluka dalam pembomanan di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai milisi Syiah Houthi yang berbulan-bulan lamanya menjadi sasaran pemboman udara koalisi pimpinan Arab Saudi.

"Aksi terang-terangan oleh Arab Saudi ini adalah pelanggaran terhadap semua konvensi internasional yang melindungi misi-misi diplomatik," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Hossein Jaber Ansari.

"Pemerintah Saudi bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan untuk situasi anggota staf kedutaan yang luka-luka," sambung Ansari seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016