ada yang tertutup dan ada yang terbuka. Berpakaian preman di dalam
Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya akan fokus mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK) selama dua bulan saat sidang perkara perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah 2015.

"Kami melakukan dengan Pak Sekjen koordinasi mengenai pengamanan di sini, kami melihat bahwa dua bulan ini nanti akan fokus ke keamanan MK," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Gedung MK, Jumat.

Ia mengaku telah berkoordinasi membuat pola pengamanan selama dua bulan dengan mengerahkan 852 anggota yang dibagi dalam tiga ring, yakni ring satu di dalam, ring dua di luar dan ring tiga di jalan.

"Kemudian ada yang tertutup dan ada yang terbuka. Berpakaian preman di dalam. Ada tempat keluar juga kita siapkan," tutur Tito.

Pengunjung yang ingin memasuki MK akan diseleksi oleh tim pengamanan dan tamu-tamu telah disiapkan tempat khusus yang tidak dapat dimasuki sembarang orang.

Ia memperkirakan ada kerawanan pada 18 Januari 2016 dari pihak yang tidak puas setelah keluar keputusan perkara yang diterima dan ditolak.

"Kegiatan sekarang ini kan masih mendengarkan gugatan dari pemohon, nantinya termohon, tanggal 18 nanti, ada keputusan mana yang boleh lanjut mana yang tidak. Itu juga akan ada kerawanan," kata Tito.

MK menggelar sidang perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah 2015 hari kedua dengan agenda pemeriksaan pendahuluan 45 perkara dari total 147 perkara yang diterima MK.



Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016