Washington (ANTARA News) - Seorang wanita muslim diusir dari situs kampanye Donald Trump setelah menggelar aksi diam memprotes bakal calon presiden utama Partai Republik yang melarang muslim masuk ke AS.

Dari tayangan televisi dari arena di South Carolina itu terlihat sang wanita bernama Rose Hamid, pramugari berusia 56 tahun, mengenakan kerudung baju hijau longga bertuliskan "Salam. Saya datang dengan damai."

Dia berdiri diam mematung menghadap podium ketika  para pendukung Trump berdiri.

Kemudiann dia dibawa ke luar begitu para pendukung Trump mengacung-acungkan spanduk ke depan wajahnya dan meneriaki wanita itu.

Hamid mengatakan bahwa salah seorang pendukung Hamid meneriaki dengan kalimat, "Kamu bawa bom, kamu bawa bom."

"Kegilaan sungguh datang begitu cepat dan itu benar-benar mengerikan," kata Hamid kepada CNN.

Sebaliknya Trump bereaksi dengan berkata, "Ada kebencian terhadap kita yang sulit dipercaya. Ini kebencian mereka. Ini bukan kebencian kita."

Namun kelompok pembela hak muslim utama di AS, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mengutuk pengusiran Hamid itu dan mendesak Trump meminta maaf.

"Gambaran seorang wanita muslim dikasari dan diusir dari kampanye politik telah mengirimkan pesan mengerikan kepada muslim Amerika," kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad.

Kaum muslim di AS menghadapi reaksi buruk menyusul serangan teror di Paris November silam dan serangan San Bernardino di California pada 2 Desember, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016