Bandung (ANTARA News) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin mengatakan gerhana matahari total akan bisa diamati dari 11 wilayah provinsi di Indonesia pada 9 Maret pagi.

Gerhana matahari total, menurut dia, akan bisa diamati dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

"Gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar tiga menit sekitar pukul 09.00 waktu setempat, sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar dua menit pukul 07.30 WIB," kata Thomas saat dihubungi dari Bandung, Senin.

Daerah lain selain 11 provinsi itu, menurut dia, hanya akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.

"Daerah yang dilintasi gerhana matahari total lebarnya 100 kilometer saja di lokasi lintasan. Sedangkan di luar sebelas provinsi itu, termasuk Jawa, hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian," katanya.

Ia memperkirakan fenomena gerhana matahari total akan menarik banyak kunjungan wisatawan mancanegara karena hanya bisa disaksikan di provinsi-provinsi tertentu di Indonesia.

Thomas mengatakan saat gerhana matahari total suasana di daerah yang terlintasi akan seperti malam purnama.

Dia menjelaskan bahwa gerhana matahari bisa disaksikan namun para pengamat harus menghindar saat matahari keluar kembali dari bayangan bulan karena bisa menghasilkan cahaya yang kuat.

"Jangan keasyikan saja saat cahaya matahari tersibak kembali karena cahayanya menyilaukan," katanya.

Ia menambahkan Lapan akan meluncurkan hitung mundur 55 Hari Jelang Gerhana Matahari Total di Kantor Lapan di Jakarta pada Kamis (14/1).

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016