Sama saja mau hukum mau ekonomi tergantung bahan."
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Prabowo, mengaku seharian selama Rabu ini mengurus tanda pengenal diri (Identity Card/ID Card) Istana Kepresidenan sesuai jabatan barunya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya sedang mengurus ID card. Saya kan orang baru," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Hal itulah yang menjadi alasan Mantan Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tak tampak seharian dalam sejumlah agenda Presiden.

Pria yang lahir pada 29 Januari 1967 itu baru tampak dalam konferensi pers terkait pengumuman terbentuknya Badan Restorasi Gambut yang digelar dadakan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu sore.

Saat ditanya wartawan terkait tugas barunya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Johan mengatakan, hal terpenting adalah menjelaskan kepada publik agar bisa dipahami dengan baik melalui media massa.

"Sama saja mau hukum mau ekonomi tergantung bahan," kata mantan deputi pencegahan, juru bicara, serta Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK itu.

Ia mengakui, memiliki pengalaman yang baik terkait cara mengomunikasikan berbagai materi yang ingin disampaikan kepada publik tanpa mencampuradukkan dengan urusan politik.

"Selalu itu dibenturkan bahwa nanti ada kepentingan kepentingan, saya di sini as a profesional. Punya pengalaman bagaimana mengomunikasikan itu. Saya bertugas itu saja tak mencampuri urusan urusan politik. Saya tentu tidak berpolitik dalam konteks sebagai jubir atau stafsus di bidang komunikasi," katanya.

Johan menambahkan, pro dan kontra selalu saja akan ada di manapun berada.

"Pro dan kontra selalu ada. Di dunia ini selalu ada. Kebijakan apa saja tak hanya pemerintah. Sekarang pertanyaannya pro rakyat atau tidak. Sekarang dilihat siapa yang bisa simpulkan itu," demikian Johan Budi.

Oleh Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016