Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat pengguna internet bersatu lewat tanda pagar #KamiTidakTakut menyikapi ledakan yang terjadi di kawasan Thamrin, Kamis (14/1) siang.

"Semoga ini yang terakhir. Basmi teroris hingga ke akar2nya! #KamiTidakTakut," cuit seorang pengguna Twitter bernama Indra Hydrant.

Tagar #KamiTidakTakut menjadi salah satu trending topic dan ditulis sekitar 77,4 ribu kali.

Netizen Dita Anindia mengapresiasi kerja aparat keamanan yang bertugas sambil menggunakan tagar tersebut.

"Terima kasih aparat dan tim gabungan. Semoga selali diberikan keselamatan dan kesehatan selama bertugas. Respect! #KamiTidakTakut #IndonesiaUnite," kata dia.

"Senang melihat pemerintah kompak dan rakyat juga jadi tidak takut. #KamiTidakTakut," kata @bonapaltius.

Figur terkenal baik penyanyi maupun aktris turut mencuit pesan tersebut untuk menunjukkan mereka tidak menyetujui kejadian tersebut maupun untuk membangkitkan semangat.

Jebolan Indonesian Idol Kamasean Matthews menilai tujuan dari terorisme adalah menyebarkan ketakutan.

"Tujuan terorisme itu menyebarkan teror, membuat kita takut. Bersama, dengan Tuhan, kita tidak terkalahkan. #KamiTidakTakut,# kata @Kamasean07.

Sutradara Joko Anwar meski tidak membubuhkan tagar tersebut, mencuit " we know no fear", yang berarti kami tidak takut, sambil menunggah foto penjaja makanan di jalan.

Rapper JFlow mengunggah meme berupa tulisan "jauhi mall karena belum gajian" sambil memberi tagar #KamiTidakTakut #jakartatersenyum dan #jakartanyanteaje.

Figur publik lainnya tidak mencantumkan tagar tersebut namun juga menyatakan semangat mereka menyikapi serangan tersebut.

Aktor dan penyanyi Pandji Pragiwaksono menggunakan tagar #jakartaberani sambil mengunggah gambar yang memuat tulisan yang sama.

"Kami Indonesia, kami bersatu dan tidak takut," cuit aktris Olga Lydia.

Personel Slank Ridho Hafieds menulis tidak boleh takut terhadap teroris.

"Negara dan rakyat gak boleh kalah dengan aksi teror, tetap waspada ya," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016