yang sering terjadi adalah didiamkan dan dianggap tidak penting. Ketika sudah menjadi masalah, baru kita semua gedhandapan (kewalahan)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawedan meminta sekolah-sekolah mendeteksi sejak dini penyimpangan pada murid.

"Yang terpenting adalah komunikasi yang intensif antara pihak sekolah dengan orang tua murid. Begitu ada potensi penyimpangan, dapat segera diatasi," katanya dalam pelantikan Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB-PII) di Jakarta, Minggu.

Anies menyebut empat penyimpangan yang biasanya terjadi di sekolah yaitu narkoba, kekerasan, pornografi dan pikiran-pikiran menyimpang.

"Tetapi yang sering terjadi adalah didiamkan dan dianggap tidak penting. Ketika sudah menjadi masalah, baru kita semua gedhandapan (kewalahan)," ujarnya.

 Ketua Umum Pengurus Keluarga Besar PII Nasrullah Larada mengatakan akan mengandalkan pendidikan untuk mengurangi bahaya radikalisme.

"Itulah yang sedang kami munculkan bagaimana pendidikan bisa mengurangi radikalisme yang memang tidak berbasis nilai-nilai rahmatan lil alamin," kata Nasrullah.

Dia  mengatakan, pola pendidikan juga harus mengutamakan nalar sebagai dasar pembentukan sikap, perilaku dan karakter untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.



Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016