Tokyo (ANTARA News) - Grup idola Jepang SMAP membantah rumor bubar yang mengejutkan penggemar di Jepang dan penjuru Asia lainnya. 

Kelima anggota dari grup yang telah berdiri hampir tiga puluh tahun itu mengenakan setelan jas gelap dan tampil serius di variety show mingguan yang tayang di televisi. Pada awal acara, mereka mengutarakan permintaan maaf karena telah menimbulkan kekagetan dan meminta penggemar untuk terus mendukung mereka.

Dalam komentar singkat di mana para anggota menjelaskan situasi mereka, sebagian mengakui SMAP memang sedang melewati krisis.

Takuya Kimura, anggota paling terkenal, mengatakan SMAP "di ambang bubar". Namun dia menambahkan, "Sejak saat ini kami hanya akan menatap ke depan dan berusaha untuk maju."

Rumor bubarnya SMAP -dikabarkan karena perseteruan antara manajer SMAP dengan agensi bakat Johnny & Associates- muncul pekan lalu, menggemparkan industri hiburan. Grup berpengaruh itu diangkat sebagai duta budaya Jepang dan pada 2011 bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao yang saat itu menjabat.

SMAP, singkatan dari "Sports Music Assemble People" dibentuk pada 1988 dan beranggotakan enam remaja putra yang menyanyi lengkap dengan koreografi. Anggotanya kini berusia antara 38 dan 43 tahun. SMAP menjadi salah satu grup pop paling terkenal yang sering muncul di acara hiburan serta membintangi banyak iklan. Setiap anggota kerap tampil secara individual di variety show atau film, seperti dilansir ABC News.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016