Sydney (ANTARA News) - Biro Meteorologi Australia mengatakan bahwa kemungkinan peristiwa El Nino yang menambah pola cuaca ekstrem akan berakhir pada kuartal kedua tahun 2016.

"Indikator iklim tetap di ambang El Nino tetapi telah dingin dalam beberapa bulan terakhir," kata biro tersebut seperti dikutip dari Reuters, Selasa.

Cuaca kemungkinan akan kembali netral dalam waktu enam bulan.

El Nino, atau pemanasan suhu permukaan laut di Pasifik, dapat menyebabkan cuaca panas ekstrem di Asia dan Afrika timur namun hujan lebat dan banjir terjadi di Amerika Selatan.

Sebelumnya, biro cuaca Jepang menyatakan fenomena El Nino telah mencapai puncak antara November dan Desember dan kemungkinan kuat cuaca akan kembali normal pada musim panas.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016